Galaxy A51 Diklaim Jadi Ponsel Paling Laris di Q1 2020
"Galaxy A51 capai rekor smartphone terlaris pada kuartal pertama tahun 2020"
Galaxy A51 Jadi Ponsel Terlaris dengan Penjualan Tinggi – Mendasarkan atas laporan terbaru yang dikutip dari Strategy Analytics, model smartphone Samsung Galaxy A51 ternyata jadi perangkat berbasis Android dengan jumlah penjualan terbanyak selama kuartal awal di tahun 2020. Hal itu tak lepas dari penjualannya yang mencaai angka 6 juta unit di pasar global.
Tentu saja, pencapaian tersebut menjadi salah satu fakta yang sangat membanggakan bagi Samsung. Apalagi, di tengah pandemi virus Covid-19 saat ini yang melanda dunia. Selain itu, tentunya larisnya Galaxy A51 tersebut tak bisa dilepaskan dari spesifikasi dan harga yang ditawarkan.
Sementara itu, di posisi ke dua diduduki oleh Redmi 8 sebagai smartphone Android paling laris pada Q1 tahun 2020 ini. Sudah barang tentu spesifikasi mumpuni dan harganya yang terjangkau menjadi faktor utama yang membuat ponsel ini digandrungi banyak konsumen di pasar global.
Jika melihat data tersebut, baik Galaxy A51 atau pun Redmi 8, keduanya sebenarnya perangkat smartphone mid-range dengan banderol terjangkau. Bukan model flagship premium. Artinya, saat ini memang pasar smartphone kian didominasi oleh model dengan banderol yang lebih bersahabat.
“Pengapalan smartphone global mencapai 275 juta unit pada Q1 2020. Segmen Android menyumbang pangsa dominan 86 persen dari total pengapalan smartphone pada kuartal tersebut. Sebagian besar smartphone yang dijual secara global saat ini adalah model Android,” demikian jelas Direktur Strategy Analytics, Linda Sui, sebagaimana laporan terbaru yang dilansir dari laman news Strategy Analytics pada Jumat (15/5/2020).
Secara keseluruhan, peringkat 6 besar ponsel berbasis Android yang laris manis pada kaurtal pertama di tahun 2020 ini, tercatat lebih didominasi merk Samsung dan Xiaomi. Antara lain yakni Galaxy S20+, Galaxy S20+, Galaxy A10s, Redmi Note 8, dan Galaxy A20s.
Selain itu, Juha Winter selaku Associate Director Strategy Analytics memberikan penjelasan bahwa saat ini memang lebih banyak konsumen yang cenderung membeli ponsel berspesifikasi sedang namun harganya terjangkau dibanding flagship premium yang banderolnya super mahal.