Vivo Kini Jadi Merk Ponsel Terlaris di India
"Senggol Samsung, Vivo raih merk ponsel terlaris di India"
Vivo Jadi Brand Paling Laris di India – Di Indonesia, Vivo menduduki peringkat ke dua sebagai merk ponsel terlaris. Bahkan, pada kuartal pertama di tahun 2020, produsen asal Tiongkok tersebut juga diketahui berhasil menduduki peringkat ke dua di India.
Berdasarkan atas hasil riset terbaru dari Canalys, Vivo diklaim juga telah mencatat adanya peningkatan pengiriman yang cukup tinggi hingga 50%. Dimana, pihaknya diketahui telah berhasil mengapalkan sebanyak 6.7 juta unit smartphone dengan jangkauan pangsa pasar hingga 20%.
Lalu, pada posisi ke dua sebelumnya yang dipegang Samsung, justru mengalai penurunan yang cukup tinggi, yakni hingga 14% jika dibandingkan pada kuartal pertama di tahun 2019. Ini tentu sebuah prestasi cukup membanggakan mengingat pabrikan sekelas Samsung sanggup digeser oleh Vivo.
Sementara itu, Xiaomi masih memuncaki klasemen pemimpin pasar dengan jumlah perangkat yang dikirim hingga 10.3 M dan memiliki pangsa pasar 30%. Tentu saja, Xiaomi menjadi fokus Vivo berikutnya untuk disenggol jika ingin menduduki posisi pertama.
Kemudian, vendor yang dikenal sebagai pendatang baru, yaitu Realme juga kabarnya telah mencatat penjualan cukup memuaskan. Yang mana, pihaknya terlapor telah mengirim ponsel 3,9 juta unit, yang diketahui telah mengalami peningkatan 200% dari tahun 2019 lalu.
Terlepas dari hal tersebut memang secara keseluruhan, pasar gadget di Negeri Hindustan tersebut diketahui telah menorehkan hasil peningkatan pengiriman ponsel yang terbilang cukup signifikan hingga 11.5 %. Ini adalah peningkatan yang cukup baik apalagi di tengah kebijakan Lockdown pada minggu terakhir di bulan Maret 2020 lalu akibat adanya pandemi Corona.
Satu yang jelas bahwa catatan positif penjualan Vivo di India pada kuartal pertama di tahun 2020 tersebut tak bisa dilepaskan dari stoknya yang cukup melimpah. Apalagi, didukung pula adanya strategi sebagai sposorship dalam penyelenggaraan Liga Premier India yang saat ini ditunda karena wabah Covid-19 yang melanda di negara tersebut.