Rupanya Ini Alasan Xiaomi Belum Meluncurkan Smartphone Mahal di Tanah Air
Smartphone Flagship Xiaomi – Xiaomi menjadi salah satu pabrikan smartphone yang keberadaannya sudah diperhitungkan di Tanah Air. Bagaimana tidak, berdasarkan data dari lembaga riset pasar IDC untuk kuartal III 2017 mengungkap jika pabrikan ini sudah menempati 5 besar merek smartphone terlaris di Indonesia. Seperti yang diketahui, selama ini Xiaomi memang lebih banyak menjual perangkat bersegmentasi pemula di pasaran Indonesia. Sehingga hal tersebutlah yang membuat Xiaomi nampaknya mampu meraih peringkat 5 besar untuk saat ini.
Di sisi lain, Mi Fans di Indonesia yang selama ini disuguhkan dengan perangkat-perangkat pemula rupanya juga mengharapkan untuk dapat ditawari dengan perangkat Xiaomi di segmen yang lebih tinggi. Di mana, selama ini diketahui perangkat kelas atas Xiaomi yang di jual di Indonesia memang disebut-sebut tidak melalui jalur resmi.
Xiaomi pun sebenarnya ingin meluncurkan berbagai perangkat kelas atasnya di Indonesia. Namun, menurut sang CEO hal tersebut masih sulit terwujud karena kebijakan pemerintah Indonesia yang mewajibkan manufaktur perangkat secara lokal. “Tantangan utama di Indonesia adalah keharusan untuk memanufaktur perangkat secara lokal,” ungkap Lei Jun CEO Xiaomi yang Begawei lansir dari KompasTekno.
Seperti diketahui, di Indonesia memang berlaku sebuah peraturan yang mengharuskan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal sebesar 30 persen untuk ponsel-ponsel 4G yang dipasarkan di Indonesia. Hal inilah yang menjadi kendala bagi Xiaomi sebelum akhirnya menggandeng PT Sat Nusapersada untuk dapat memenuhi persyaratan tersebut.
Namun, jika menilik pada fasilitas manufaktur yang ada di Indonesia, Jun mengungkapkan akan sulit untuk memproduki smartphone flagship miliknya. Sehingga menurutnya, agar Mi Fans di Indonesia dapat menikmati perangkat flagship Xiaomi melalui jalur resmi, seharusnya standar manufaktur lokal harus ditingkatkan terlebih dahulu. “Jadi, local manufacturing di Indonesia mesti ditingkatkan dulu,” imbuh Jun.
Jun sendiri mengungkap jika Indonesia menjadi wilayah yang sangat penting untuk ekspansi Xiaomi diluar wilayah China selain India. Hal tersebut membuat Jun tertarik untuk menggarap pasar di Indonesia dengan sangat serius. Di mana, Jun akan berusaha turun ke lapangan untuk mengetahui situasi dan kebutuhan konsumen Indonesia.
